Kasus Penggrebekan Pelaku Threesome, Begini Kata Psikolog

Welasan.id - Bisnis prostitusi online masih saja terjadi. Kali ini dua orang perempuan diselamatkan petugas Polres Serang Kota di suatu hotel berbintang, Selasa (3/9/2019) malam. Keduanya mengaku untuk polisi sedang menantikan pelanggan satu orang lelaki untuk mengerjakan threesome.

Menyikapi permasalahan prostitusi seks threesome yang terjadi tersebut, Kompas.com mencoba menggali sudut pandang psikologi dengan menghubungi psikolog di Personal Growth, Ni Made Diah Ayu Anggreni MPsi, Jumat (6/92019).

Berdasarkan keterangan dari Ayu, hubungan seks dengan lebih dari satu pasangan adalahperilaku seks yang berisiko.

"Berhubungan seks dengan lebih dari satu partner tersebut perilaku seks yang berisiko, itu ingin pria yang punya inisiatif," kata Ayu.

Baca juga: Kenapa Pria Tega Bunuh Pasangan sebab Ditolak Berhubungan Seks?

Berdasarkan hasil penelitian, pria ingin memiliki kemauan untuk mengerjakan perilaku seks berisiko lebih besar dikomparasikan dengan wanita. Dikatakan Ayu, urusan itu terjadi karena seringkali pria adalahpihak yang mempunyai inisiatif untuk memungut keputusan dalam kegiatan seksual.

Bahkan untuk sejumlah kasus yang pernah terjadi di Indonesia, terdapat suami yang rela memasarkan istrinya untuk bersangkutan seks threesome.

Dari sisi psikologis, Ayu memandang bahwa dalam permasalahan yang laksana ini, terdapat baiknya diidentifikasi lebih dalam apa motif dari suami. Hal tersebut karena ada tidak sedikit faktor yang dapat memprovokasi perilaku ini.

"Misal kurangnya psikoedukasi tentang perilaku seks berisiko lagipula jika istrinya sedang hamil, (atau) apakah suami memiliki keyakinan lain atau barangkali masalah psikologis," kata Ayu.

Baca juga: Dua Garis Biru, Bagaimana Sih Kenalkan Edukasi Seks pada Anak?

Jika ada permasalahan suami yang rela memasarkan istrinya untuk bersangkutan seks threesome tersebut, Ayu dengan tegas mengatakan tersebut bukanlah sebuah kewajaran dan bahkan menyalahi norma yang ada.

"Perlu ditelusuri tahu tersebut secara lebih jelas dan dalam apa dasar atau motif dari perilaku ini," tutur Ayu.

Jika istri mengerjakan ini sebab adanya keterpaksaan dan dipasarkan oleh suaminya, maka perempuan (istri tersebut) bisa jadi akan mengalami akibat buruk pada kesehatan dan psikologisnya.

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

"Seperti bahaya pada kehamilannya (jika sedang hamil), dan dari segi psikologis dia dapat mengalami depresi atau timbul rasa bersalah, yang pun akan dominan pada janin yang dikandungnya," tukas Ayu.

Interaksi antara ibu dan anak telah terjalin dari semenjak masa kandungan. Ibu yang sekitar berisi merasakan pengalaman buruk dan tidak stabil secara emosi sekitar masa kehamilan, maka akan mencetuskan anak yang ingin lebih gampang untuk khawatir dan emosional.

Bagi yang mempunyai gairah seks tinggi, dianjurkan oleh Ayu supaya mengenali diri lebih dalam, contohnya dalam kondisi atau situasi apa gairah seksnya hadir dan tinggi. Kemudian alihkan benak dan konsentrasi ke kegiatan lain yang lebih positif guna dilakukan.

Baca juga: Apakah Semua Jenis Hepatitis Bisa Menular Melalui Hubungan Seks?

Juga belajar guna lebih mengendalikan dan menyangga diri, mesti tau akibat positif dan negatif yang bakal timbul dari perilaku yg dilakukan.

"Kalau terdapat masalah psikologis, pasti harus diintervensi cocok dengan masalahnya. Juga guna orang disekitarnya, usahakanlah membantu guna mengingatkan dan mengontrol orang yang bersangkutan," tutup Ayu.

Sumber : KOMPAS

Belum ada Komentar untuk "Kasus Penggrebekan Pelaku Threesome, Begini Kata Psikolog"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Hosting Unlimited Indonesia

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Hosting Unlimited Indonesia