KKN di Desa Penari, Mengapa Ular Kerap Jadi Hewan Siluman?

Welasan.id – Baru-baru ini cerita KKN di Desa Penari viral di kalangan warganet. Kisah horor ini menceritakan cerita perjalanan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Ayu, Nur, Widya, Wahyu, Bima, dan Anton.

Dalam cerita tersebut, diceritakan jin yang disaksikan Widya berbentuk ular. Ini bukanlah kali kesatu ular ditempatkan sebagai fauna siluman dalam cerita folklor Nusantara. Hal itu dibetulkan oleh peneliti folklor dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB UI), Dr Sunu Wasono.

“Dalam legenda dan cerita-cerita lelembut, memang tidak sedikit sekali cerita yang figur gaibnya tersebut siluman ular. Ini memperlihatkan bahwa kisah tentang siluman ular tersebut udah ada semenjak lama,” tutur Sunu untuk Kompas.com, Selasa (3/9/2019).


Bahkan keberadaan ular dalam cerita word of mouth, lanjut Sunu, berawal dari Adam dan Hawa.

“Ada figur ular yang menciptakan Adam dan Hawa mesti berpisah, terlempar ke dunia. Pada sajak ‘Di Kebon Binatang’ karya Sapardi Djoko Damono pun muncul figur ular,” tambahnya.

Baca juga: Belum Baca KKN di Desa Penari? Mungkin kita Punya IQ Tinggi

Ular sebagai fauna siluman pun muncul pada kisa perwayangan, terutama tentang Parikesit. Sunu menjelaskan, hadir tokoh ulat yang pulang menjadi ular naga mempunyai nama Taksaka yang membunuh Parikesit.

“Kisah ini pun dituliskan Goenawan Mohamad dalam sajaknya yang berjudul ‘Pariksit’. Pada sajak karya Subagio Sastrowardoyo juga diperlihatkan simile atau komparasi yang memakai tokoh ular,” cerah Sunu.


Siluman Ular dan Perempuan

Dalam sajak Subagio Sastrowardoyo, sebut Sunu, perempuan dikomparasikan dengan ular. Banyak mitos Nusantara menyandingkan ular dengan sosok perempuan. Dalam cerita pewayangan, figur ular salah satunya hadir lewat sosok di antara istri dari Bima.

“Salah satu istri dari Bima diceritakan seorang dewi cantik yang adalahsiluman ular. Kalau menjilat telapak kaki orang, orang tersebut dapat mati,” cerah Sunu.

Artinya, cerita seperti tersebut sudah beredar di masyarakat Indonesia. Sunu menuliskan, urusan itulah yang mengilhami dan menginspirasi penulis kisah seputar eksistensi mahluk halus.

“Siluman ular memang terkadang disandingkan dengan sosok wanita, dan banyak sekali pencitraannya negatif. Misal ada kisah tentang seseorang yang menggali pesugihan dan jenis pesugihannya ialah siluman ular. Syaratnya, mereka bercinta di satu kamar. Pada sebuah waktu dia (si lelaki) lupa, menikah atau bercinta dengan perempuan lain. Siluman ular bakal marah,” kisahnya.

Baca juga: Indonesia Sungguh Negeri Ular, Bagaimana Cara Hidup Damai di Sini?

Beberapa wilayah di Indonesia mempunyai legenda siluman ular. Dayak, sejumlah daerah di Jawa, dan Sunda ialah beberapa di antaranya.

“Di Jawa, kayu guna menggantungkan gong seringkali ada ornamen ular. Gunungan dalam cerita pewayangan pun ada bagian ular,” tutup Sunu.

Sumber : KOMPAS

Belum ada Komentar untuk "KKN di Desa Penari, Mengapa Ular Kerap Jadi Hewan Siluman?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Hosting Unlimited Indonesia

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Hosting Unlimited Indonesia