Anjing Serang ART Hingga Tewas, Kenali Gejala hingga Pencegahan Rabies

Welasan.id - Beberapa hari belakangan, media ramai mengabarkan seorang asisten lokasi tinggal tangga mempunyai nama Yayan (35) meninggal dunia seusai digigit seekor anjing belgian mallinois di lokasi tinggal majikannya, Bima Aryo.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Heri Purnomo mengasumsikan korban meninggal sebab rabies.

Kabar ini juga segera ditentang oleh Bima. Dia mengaku, secara teratur memantau situasi kesehatan anjing-anjingnya.


"Hari ini saya baca di koran ditulis di situ rabies. Sedangkan tersebut kan berita yang ibaratnya misleading ya. Karena DKI Jakarta tersebut udah bebas rabies," ujar Bima ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (3/9/2019).

Baca juga: Asam Urat, dari Penyebab, Gejala, sampai Pengobatan

Tak melulu itu, Bima pun menyebut anjing yang ia beri nama Sparta dan Anubis tersebut mendapatkan vaksin yang lengkap.

Berdasarkan keterangan dari Bima, anjing yang rabies mempunyai ciri khusus. Dan ciri itu tak terlihat pada anjing-anjingnya.

Lantas, apa tersebut rabies dan bagaimana ciri anjing rabies?

Dilansir Mayo Clinic, rabies adalah virus mematikan yang menyebar lewat air liur hewan yang terinfeksi. Virus rabies seringkali ditularkan melewati gigitan.

Di Amerika Serikat, fauna yang memungkinkan guna menularkan rabies ialah kelelawar, koyote, rubah, rakun dan sigung. Sedangkan di negara-negara berkembang di Afrika dan Asia, anjing liar ialah hewan yang sangat memungkinkan guna menyebar virus untuk manusia.

Gejala

Bila seseorang terinfeksi rabies, gejala tadinya sangat serupa dengan flu dan dapat dilangsungkan berhari-berhari.

Selain serupa flu, orang yang terinfeksi rabies pun menunjukkan tanda dan fenomena seperti di bawah ini:

  • Demam
  • Sakit kepala
  • Mual
  • Agitasi (perasaan gelisah yang diakibatkan oleh sebuah provokasi atau tidak banyak atau tidak adanya provokasi).
  • Kebingungan
  • Hiperaktif
  • Kesulitan menelan
  • Air liur yang berlebihan
  • Takut pada air (hidrofobia) sebab kesulitan menelan
  • Halusinasi
  • Insomnia
  • Paralisis parsial

Penyebab

Infeksi rabies diakibatkan oleh virus rabies. Virus ini menyebar melewati air liur fauna yang terinfeksi dan bisa menyebarkan virus dengan menggigit fauna lain atau seseorang.

Rabies pun dapat menyebar saat air liur yang terinfeksi masuk ke luka tersingkap atau selaput lendir laksana mulut atau mata.

Ini dapat terjadi bila fauna yang terinfeksi menjilat luka tersingkap pada kulit Anda. Akan tetapi, permasalahan ini jarang terjadi.

Hewan yang bisa menularkan virus rabies

Setiap mamalia (binatang yang menyusui anaknya) bisa menularkan virus rabies. Hewan-hewan lainnya yang paling barangkali menularkan virus rabies merupakan:


Hewan peliharaan dan ternak:

  • Kucing
  • Sapi
  • Anjing
  • Kambing
  • Kuda

Hewan liar:

  • Kelelawar
  • Berang-berang
  • Anjing hutan
  • Rubah
  • Monyet
  • Rakun
  • Sigung
  • Musang

Faktor risiko

Faktor-faktor yang dapat menambah risiko rabies merupakan:

  • Berpergian atau berlokasi tinggal di negara berkembang yang mempunyai populasi kelinci yang banyak, tergolong negara-negara di Afrika dan Asia Tenggara.
  • Melakukan kegiatan yang memungkinkan kita untuk bersangkutan dengan fauna liar yang barangkali menderita rabies laksana menjelajahi gua lokasi hidup kelelawar atau berkemah di alam liar.
  • Bekerja di laboratorium dengan virus rabies.
  • Memiliki luka di kepala atau leher yang dapat menciptakan virus rabies lebih cepat menyebar.

Pencegahan

Pencegahan yang dapat dilakukan untuk meminimalisir risiko kontak dengan fauna rabies antara lain:

1. Vaksinasi fauna peliharaan

Kucing, anjing, dan musang bisa divaksinasi untuk menangkal rabies. Anda dapat berkonsultasi untuk dokter fauna mengenai seberapa sering fauna peliharaan Anda mesti divaksinasi..

2. Lindungi fauna peliharaan dari pemangsa

Jika beraktivitas di luar, hewan-hewan berukuran kecil laksana marmut usahakan dipantau atau diletakan di dalam kandang supaya mereka terlindung dari hewan liar. Karena memang, fauna peliharaan kecil tidak bisa di vaksinasi rabies.

Baca juga: Lepasnya Retina Mata, dari Penyebab, Gejala sampai Penanganan

3. Tidak mendekati fauna liar

Hewan binal dengan rabies terlihat terlihat tidak takut untuk manusia. Karena itu, dianjurkan untuk tidak mendekati mereka.

4. Pertimbangkan vaksin rabies

Jika Anda bakal berpergian ke negara yang dimana rabies tidak jarang terjadi dan akan bermukim dalam masa-masa yang lama, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter apakah mesti menerima vaksin rabies atau tidak.

Hal ini termasuk andai Anda akan mendatangi tempat terasing dimana perawatan medis susah ditemukan. (Farren Anatje Sahertian)

Sumber : KOMPAS

Belum ada Komentar untuk "Anjing Serang ART Hingga Tewas, Kenali Gejala hingga Pencegahan Rabies"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Hosting Unlimited Indonesia

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Hosting Unlimited Indonesia