Hindari 5 Kesalahan Saat Memilih Rumah Pertama

Hindari 5 Kesalahan Saat Memilih Rumah Pertama - Rumah ialah salah satu keperluan pokok. Memilikinya ialah keinginan seluruh orang.

Bagi kita yang barangkali saat ini mempunyai pengalaman tentang melakukan pembelian rumah kesatu kalinya, tentu tidak sedikit persiapan yang dilaksanakan untuk menciptakan diri nyaman bermukim di lokasi tinggal tersebut.

Namun andai Anda baru kesatu kali memilih rumah, kerjakan langkah ini guna mengantisipasi kesalahan:

Tidak menggali saran dari profesional

Meski semua informasi ketika ini terdapat secara daring, tetapi Anda mungkin memerlukan saran dan pertolongan dari profesional.

Terkadang agen atau broker memilki akses dan informasi bahkan sebelum properti itu masuk ke pasar.

Untuk itu, menggali agen real estat guna bekerja dengan ialah penting. Lalu bagaimana mengejar orang yang tepat?

Bagaimana menggali orang yang tepat? Seorang profesional dapat Anda ketahui dari berapa tidak sedikit properti yang sudah mereka jual dalam satu tahun dan berapa lama empiris mereka dalam bidang tersebut.

shutterstock Ilustrasi hunian minimalis
Tidak menciptakan penawaran

Kesalahan urgen yang tidak jarang terjadi saat melakukan pembelian rumah ialah tidak tidak mempedulikan emosi Anda menyuruh tawaran itu.

Biasanya calon pembeli melulu mengajukan penawaran andai benar-benar serius membeli. Namun andai hal ini dilakukan, kita tidak dapat membuat komparasi harga yang sesuai.

Sehingga, sebelum menyimpulkan yakin untuk melakukan pembelian sebuah rumah, tidak boleh lupa untuk menggali tahu harga di lokasi lain sampai-sampai Anda dapat mendapatkan hunian ideal dengan harga sesuai.

Tidak memperhatikan situasi asli rumah

Banyak orang terpukau dengan penampilan luar lokasi tinggal dan tidak menggali tahu situasi sebenarnya.

Dengan begitu mereka melupakan detail beda yang perlu diacuhkan seperti lokasi, halaman, atau situasi rumah yang berada jauh dari kemudahan umum.

Padahal, dalam melakukan pembelian rumah, urusan terpenting ialah meyakinkan kualitas dari bangunan tersebut sendiri. Hal-hal lain dapat saja ditambahkan sesudah membelinya.

Di samping itu, satu urusan yang tak kalah penting ialah lokasi. Anda dapat saja mendapatkan lokasi tinggal dengan gaya apik, namun andai berada jauh dari kemudahan umum dan sulit dijangkau, maka urusan ini dapat memberatkan di lantas hari.

Setelah itu, baru Anda dapat mempertimbangkan hal lain laksana keutuhan cat, desain interior, dan lain-lain.

Lebih lanjut, usahakan kerjakan survei lingkungan terlebih dulu sebelum memilih rumah. Amati apakah area rumah itu rawan banjir? Atau rawan macet? Apakah tidak jarang terjadi kriminalitas di sana? kita juga dapat bertanya pada penduduk sekitar.

Dok. The Loggia Ilustrasi hunian apartemen konsep spacious living
Membiarkan emosi memengaruhi

Dalam sejumlah kasus, tidak sedikit calon pembeli yang langsung jatuh cinta dengan hunian. Hal ini menciptakan emosi langsung memengaruhi penilaian.

Bahkan mereka dapat melakukan apa saja guna mendapatkan rumah tersebut termasuk menunaikan dengan harga yang lebih mahal.

Untuk itu, Anda membutuhkan rekan atau pihak ketiga yang menemani saat proses transaksi atau tawar menawar dilakukan.

Pihak ketiga ini dapat mengawal Anda mengerjakan kesepakatan yang nantinya merugikan.

Saat mulai terpukau dengan suatu rumah, tanyakan berapa harga lokasi tinggal tersebut, dan bila harus mencicil, maka berapa kisaran dana cicilannya.

Melupakan Biaya Ekstra

Jika memungut rumah dengan KPR, maka Anda pun harus memperhitungkan ongkos tambahan di dalamnya.

Jangan abaikan ongkos tambahan seperti ongkos materai, ongkos notaris, pajak properti, ongkos aplikasi, dan beda sebagainya.

Membeli rumah ialah pembelian yang lumayan besar, jadi konsentrasi saja. Agar kondisi finansial seimbang, kita sebaiknta tidak melakukan pembelian barang untuk mobil, melakukan pembelian furnitur, atau membuka kartu kredit baru.

Sumber : KOMPAS