Mahasiswa UI Temukan Potensi Anti Kanker Serviks pada Racun Ikan Lionfish

Welasan.id - Ikan lepu ayam atau yang biasa dikenal sebagai ikan lionfish adalahikan yang estetis serta bervariasi format dan warnanya. Meskipun indah, ikan lionfish mempunyai racun yang dominan pada manusia, seperti memunculkan luka, pusing, kendala bernapas, sampai kematian.

Namun, tahukah kita bahwa ternyata, ikan lionfish mempunyai potensi guna menyembuhkan kanker, khususnya kanker serviks.

Potensi tersebut ditemukan oleh tiga mahasiswa Jurusan Teknik Bioproses Fakultas Teknik Universitas Indonesia, yakni Mustika Sari, Sarah Salsabila, dan She Liza Noer, yang mendapatkan usulan penelitian setelah menyaksikan tingginya angka permasalahan kematian yang disebabkan oleh kanker serviks.

Di samping itu, populasi ikan lionfish sendiri pun sedang merasakan pelonjakan dan menjadi spesies invasif. Jika dibiarkan, populasi ikan lionfish yang tidak terkontrol bakal merusak ekosistem laut, sampai-sampai populasi ikan lokal juga menurun dan merugikan nelayan.

"Penggunaan lionfish di sini adalahupaya kami guna ikut serta mengawal ekosistem laut, sebab ikan itu adalahsalah satu ikan yang merugikan nelayan. Melalui uji laboratorium, hasil mengindikasikan bahwa racun Lionfish sukses membunuh sel kanker.” ujar Mustika dilansir dari laman Humas UI.

Berdasarkan keterangan dari hasil tes uji laboratorium, racun dari ikan lionfish bisa membunuh sel kanker. Sebab, racun duri ikan lionfish mempunyai zat peptida yang memiliki kegiatan antiproliferatif terhadap sel kanker dengan mekanisme induksi apoptosis, yakni proses penghambatan proliferasi sel kanker secara selektif.

Untuk menemukan protein yang mempunyai sifat apoptosis terhadap sel kanker serviks tersebut, ketiga mahasiswa mengkestraksi racun duri Lionfish yang kemudian dibersihkan dengan presipitasi ammonium sulfat dengan proses pemanasan. Ekstrak racun dari duri lionfish yang telah didapatkan kemudian diujikan secara in vitro terhadap sel kanker.

“Hasil yang didapatkan dari pengujian in vitro, tampak adanya efek inhibisi terhadap sel kanker serviks. Efek inhibisi ini mengindikasikan pengujian sukses membunuh sel kanker yang ada” cerah Mustika.

Penelitian ini sudah mendapatkan pembiayaan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi (Kemenristekdikti) dan tengah dalam etape presentasi di ajang Pekan Ilmiah Mahasiwa Nasional (Pimnas) yang akan diadakan pada akhir Agustus 2019 di Bali. (Hana Nushratu)

Sumber : KOMPAS